Untitled
Pagi itu, aku datang
Sedangkan kau memilih pulang
Barangkali kau ingin mengumpulkan hujan
Melihat ilalangmu termakan tandus
Diantara tanah gersang dan kemarau yang dingin
Bersama cemara melintasi kemalangan sendiri
Dibawah awan-awan yang masam
Melindungi rapuhmu menjadi pecahan air mata yang membeku
Kau lebih memilih menyantap jarak dan meredupkan langit
Hujan; saat itu menjadi bahasa baru
Kau tak sadar bagaimana ilalang apabila diguyur rindumu
Tumbuh subur dan meluap menjadi lautan detak jantung ditubuhmu
Sedangkan kau memilih pulang
Barangkali kau ingin mengumpulkan hujan
Melihat ilalangmu termakan tandus
Diantara tanah gersang dan kemarau yang dingin
Bersama cemara melintasi kemalangan sendiri
Dibawah awan-awan yang masam
Melindungi rapuhmu menjadi pecahan air mata yang membeku
Kau lebih memilih menyantap jarak dan meredupkan langit
Hujan; saat itu menjadi bahasa baru
Kau tak sadar bagaimana ilalang apabila diguyur rindumu
Tumbuh subur dan meluap menjadi lautan detak jantung ditubuhmu
Image Source: yukpiknik.com
0 komentar