­

Utari

November 30, 2017 / BY Retno Dwi Cahyani
Langit biru yang lapang mulai jatuh pada paving-paving pelataran Horizon menelan diriku mentah-mentah Wajahku terhapus dari hamparan lautan saat langit menghitam Membaca sepi adalah hal yang lumrah Sedangkan malam adalah ruang yang ku bangun sendiri Tempat yang tepat untuk ku memulangkan pejam dan mimpi-mimpi Perlahan waktu tak lagi kanak-kanak Membawaku mengangkat kabut-kabut di kaki langit Aku terbangun dan menemukan tubuhku duduk di sela-sela jendela  Membuat pagi tak butuh aroma piccolo dan sesal hari kemarin Waktu...

Continue Reading