Facebook youtube Pinterest Twitter LinkedIn instagram

A Lost Nemophilist

Tentang perempuan dibalik pepohonan yang selalu rindu menyelami hutan kata-kata

Hawa dingin semakin nanar
Memori semakin liar
Apa itu rindu?
Haha, semesta berpihak padaku
Angin sibuk menampar dedauanan berparas wajahmu semalam suntuk
Langit adalah raksasa jingga sebagai atapnya tanpa pernah mengernyit
Kamu, kebebasan yang menggoncangkan
Sosok efemeral yang janggal
Tak sungguh aku kenal namun terus mencekal akal
Jauh dari nalar
Tak sadar, terus mengejar
Bagai elok Lembah Mandalawangi yang kucintai sebelum ku temui
Dan kediaman adalah kegilaan dibawah malam penuh bintang yang kegirangan


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Kepada rintihan bebatuan padas yang disangka karang
Kepada sembab luka puluhan kelomang yang tak kunjung ramah
Kepada jari-jari di padang lamun yang mulai dingin
Alam pun mulai bergegas
Berkemas memulangkan dahaga yang mulai gelisah
Mencuri setiap kelembutan awan Cirrus
Membumi dengan ombak kidal di Pantai Lakey
Paling dasar, tapi sekali lagi ia bermata perak
Rupa-rupa tak bernyawa namun sarat akan makna
Melindungi jejak-jejak sajak buaian dorongan bisu yang paling abadi


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Payah ialah sepenggal jeda berparas durja
Berkeluh kesah seperti kita menimang bara
Meremuk redamkan setiap detiknya
Mengabu, tak bersisa
Masihkah kita ingin terlena?
Sedangkan di kala terpisah dahan dan ranting kukuh berpegangan tanpa aba-aba.
Tanpa mengiba merapal takdir dan kodratnya, hingga bisik-bisik angin menggugurkannya

Ditengah perjalanan hidup, seringkali kita merasa payah dan ingin istirahat sebentar. Berkeluh kesah adalah hal yang paling dominan kita lakukan. Tetapi terkadang kita tak menyadari bahwa disisi lain banyak orang yang berjuang dengan permasalahan yang lebih besar. Mereka dengan semangat menghadapi tantangan hidup yang telah di kodratkan oleh yang Maha Kuasa tanpa sedikitpun mengeluh.  Yuk semangat! Because life must go on. Jangan mau kalah dengan yang lain ya😊
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
        Bismillahirrahmanirrahim.

       Optimis, semangat, pasti bisa dan berani. Kata-kata tersebut yang akhir-akhir ini selalu terngiang di sela-sela lubang telinga saya. Menembus jauh ke lubuk hati dan menetap sebagai pegangan ketika saya ingin lari. Terkadang raga ini sering lalai karena terhasut oleh keyakinan hati yang belum benar-benar menguat. Kepercayaan diri yang seakan sungkan menyapa hati ini agar mau membukakan pintunya lebih lebar lagi agar lebih berani, membuat raga ini selalu tergetar ketika harus menuangkan kata-kata dihadapan massa. Saya selalu menekankan pada diri ini untuk belajar bisa menghargai diri sendiri dan jangan malu dengan kekurangan yang dimiliki. Bukannya malah bersembunyi dan mengucilkan diri menghabiskan banyak waktu bersama rasa pesimistis yang berhasil mengekang untuk maju.

       Belajar. Belajar bukan hanya duduk terdiam sembari menatap dan menelaah tumpukan buku-buku yang berada di depan mata dengan tangan dilipat diatas meja sekolah ataupun kampus. Saya hanya terus meyakinkan pada diri ini tentang belajar itu bisa apapun, kapanpun, dimanapun dan bagaimanapun. Begitupun dengan belajar menghargai diri sendiri. Karena dengan menghargai diri sendiri kita bisa bergerak maju lebih dari sebelumnya. Kita lebih percaya diri dan mempercayai dengan sepenuh hati bahwa kita memang bisa. 

       Akhir-akhir ini saya sedang berusaha mendongkrak dinding zona nyaman saya. Saya ingin ia tumbang setumbang-tumbangnya. Apa guna dinding yang menjulang tinggi yang terasa nyaman dan bisa melindungi raga ini jika hal itu hanya menahan ruang gerak diri. Sulit memang. Tapi sebuah keyakinan akan menjadi dorongan untuk bisa move on. Bukan hanya move on, tapi juga move up! Tidak bisa dipungkiri akan banyak sekali godaan yang datang silih berganti dan senantiasa menghambat laju jalan ketika kita ingin menjadi jauh lebih baik lagi. Hal itu membuat kita tidak fokus akan tujuan utama yang telah kita tulis di lembar angan kita. Tetapi saya yakin usaha tidak akan menghianati. Allah pun juga telah berfirman untuk meyakinkan hamba-hambanya dalam surat An-Najm ayat 39 yang berbunyi, "dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya." (QS. An-Najm: 39)

       Wake up and live!! Semoga kita selalu mendapat ridho dari Allah SWT untuk bisa istiqomah untuk terus lebih baik lagi kedepannya :))
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Lihatlah!
Hamparan kerinduan membentang luas tak terbatas
Milik siapa? Untuk siapa? Entah 
Mengelilingi padang kerinduan yang tersebar tanpa mandat 
Kemudian tersesat, diam sesaat
Terasing namun bising
Tanda tanya kukuh bergeming
Tenang, masih ada langit! 
Selalu menyenangkan melihat cara langit biru malang melintang memeluk awan
Meneduhkan savana kerinduan dalam kediaman
Tenang, masih ada kabut tipis!
Selalu menyegarkan melihat kabut tipis turun perlahan menggerus fatamorgana
Kemudian melupa, meski terbata-bata
Merindu, yang larut dalam ruas-ruas diamku
Dalam keterasinganku

Related image
Pict Source: stenisia.wordpress.com
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Categories

  • Anything
  • Cerpen
  • Dream
  • Family
  • Fiksi
  • Film
  • Food
  • Friends
  • Hobi
  • Islami
  • Lirik Lagu
  • Love Story
  • Motivasi
  • Puisi
  • Resep
  • Seni
  • Tips
  • Wish

recent posts

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  Juni (1)
  • ►  2020 (4)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (7)
    • ►  April (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (12)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2016 (5)
    • ▼  Oktober (1)
      • Asing
    • ►  September (1)
      • Sepatu Perak
    • ►  Mei (1)
      • Payah
    • ►  Januari (2)
      • Move Up
      • Terasing di savana rindu 🍃
  • ►  2015 (3)
    • ►  September (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2014 (7)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
  • ►  2013 (35)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (5)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)

About Me

Retno Dwi Cahyani
Lihat profil lengkapku

Viewers

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates