Facebook youtube Pinterest Twitter LinkedIn instagram

A Lost Nemophilist

Tentang perempuan dibalik pepohonan yang selalu rindu menyelami hutan kata-kata

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat Soreeeeee

Mau berbagi soal alternatif pengisi perut nih. Nggak bisa dipungkiri kalo yang namanya anak kuliahan yang tinggal di kos atau kontrakan itu harus pandai-pandai ngatur keuangannya masing-masing. Dan kalo isi dompet atau atm udah berstatus dari siaga ke awas maka harus pinter-pinter cari akal biar uang bulanan cukup sampai akhir bulan. Kalau menurut saya caranya ya jatah uang makan bisa lebih di hemat dengan masak sendiri di kosan. Buat yang hobi masak kayak saya pasti lebih milih yang beginian ketimbang beli makanan diluar yang kadang rasanya nggak cocok di lidah. Masak sendiri itu bukan hanya hemat, tapi juga cepat, praktis dan sehat pula :D Cepat dan praktisnya dilingkari aja deh, soalnya model masak orang beda-beda. Walau masakannya gak karu-karuan, tapi kalo masak sendiri tuh rasanya sudah terasa sangat indah haha.

Disini saya coba berbagi resep-resep sederhana dengan porsi kecil buat anak kos atau anak kontrakan yang pengen masak sendiri tanpa pakai bumbu yang ribet versi saya haha *ckck lagaknya kaya chef profesional aja. Resep asal andalan yang rasanya menurutku sudah kayak makan di surga, enak plus mengenyangkan. Tapi tenang, nggak bakal ngracunin kok wkwkwk. Masak tuh sebenernya gampang, cuman langsung cemplung-cemplungin aja bahannya. Yang susah itu mempadukan rasanya biar pas kayak gimana hehe..soalnya kalo rasa kan selera masing masing :p Sebenernya masih banyak resep yang mau saya bagi, tapi ini masih saya post beberapa. Lain waktu disambung lagi deh, semoga bermanfaat :)))

  
Nasi Goreng Ati Ampela

Bahan :  
- Nasi putih
- Ati Ampela (rebus, iris kecil-kecil)
- Telur (kocok, goreng orak-arik)
- Bakso (iris kecil-kecil)

Bumbu :
- 2 Bawang putih
- 2 Bawang merah
- 1 Cabe merah
- 3 Cabe rawit
- Garam 
- Kecap manis 
- Saos tomat
- Minyak goreng

Cara membuat :
1. Haluskan bawang putih, bawang merah, cabe merah, cabe rawit, dan garam secukupnya jadi satu.
2. Panaskan minyak goreng diatas wajan, masukkan bumbu yang telah dihaluskan dan aduk hingga harum.
3. Masukkan ati ampela, bakso, dan telur orak-arik secara berurutan, aduk rata.
4. Masukkan nasi putih, tambahkan kecap manis dan saos tomat secukupnya. Aduk rata dan jangan lupa cicipi.
5. Angkat, sajikan. Bisa ditaburi bawang merah goreng diatasnya agar lebih sedep :)

(Untuk resep yang ini, nggak pakek ati ampela juga tetep enak. Sesuai selera ya )




Oseng Kangkung Saus Tiram

Bahan :
- Kangkung (cuci bersih, potong tangkainya)
- Wortel (iris memanjang)
- Telur puyuh (rebus, kupas)
- Ayam (goreng, suwir)

Bumbu :
- 2 Bawang putih (iris tipis)
- 2 Bawang merah (iris tipis)
- 1 Cabe merah
- 3 Cabe rawit
- Garam
- Gula pasir 
- Merica bubuk
- Saus Tiram 
- Kecap manis
- Minyak goreng

 Cara membuat :
1. Panaskan minyak goreng diatas wajan, tumis bawang putih, bawang merah, cabe merah dan cabe rawit, aduk hingga harum.
2. Masukkan wortel dahulu. Oseng hingga wortel tidak lagi keras. Tambahkan sedikit air agar tidak lengket.
3. Kemudian masukkan suwiran ayam dan telur puyuh, aduk rata. 
4. Tambahkan garam, gula, kecap, saus tiram secukupnya dan sedikit mrica bubuk, aduk rata.
5. Masukkan kangkung, aduk dan jangan lupa cicipi.
6. Angkat, sajikan selagi hangat. Bisa ditaburi bawang merah goreng diatasnya agar lebih sedep :)

(Untuk resep yang ini, ayam dan telur puyuh bisa diganti dengan tahu atau tempe yang diiris kecil-kecil, digoreng, kemudian baru dicampur ke dalam tumisan. Nggak pakek saus tiram juga enak kok. Sesuai selera ya )



Sambal Goreng Kentang

Bahan :
- Kentang (potong dadu, goreng)

Bumbu :
- 2 Bawang putih (iris tipis)
- 2 Bawang merah (iris tipis)
- 1 Cabe merah
- 3 Cabe rawit
- Kunir (kalau ada, sedikit saja)
- Gula Jawa (secukupnya)
- Garam
- Minyak goreng

 Cara membuat :
1. Haluskan bawang putih, bawang merah, cabe merah, cabe rawit, kunir, gula jawa dan garam secukupnya jadi satu.
2. Panaskan minyak goreng diatas wajan, masukkan bumbu yang telah dihaluskan dan aduk hingga harum.
3. Tambahkan air sedikit saja cuma biar tidak lengket. 
4. Masukkan kentang yang telah digoreng, aduk dan jangan lupa cicipi.
5. Angkat, sajikan selagi hangat. Bisa ditaburi bawang merah goreng diatasnya agar lebih sedep :)



Capcay

Bahan :
- Sawi (cuci bersih, potong tangkainya)
- Wortel (iris)
- Kubis (potong ukuran sedang)
- Bakso (iris)
- Telur (kocok, goreng orak-arik)

Bumbu :
- 3 Bawang putih (geprek)
- Garam
- Gula pasir 
- Merica bubuk 
- Kecap manis
- Saos tomat
- Minyak goreng

 Cara membuat :
1. Panaskan minyak goreng diatas wajan, tumis bawang putih yang telah digeprek.
2. Masukkan wortel dahulu. Oseng hingga wortel tidak lagi keras. 
3. Masukkan bakso, dan telur orak-arik secara berurutan, aduk rata. Kemudian tambahkan air secukupnya.
4. Tambahkan garam, gula, kecap, saos tomat secukupnya dan sedikit mrica bubuk, aduk rata.
5. Masukkan kubis dan sawi secara berurutan, aduk dan jangan lupa cicipi.
6. Angkat, sajikan selagi hangat. Bisa ditaburi bawang merah goreng diatasnya agar lebih sedep :)



Semur Tahu dan Telur


Bahan :  
- Tahu (iris, goreng)
- Telur (rebus, kupas)

Bumbu :
- 2 Bawang putih
- 2 Bawang merah
- Garam
- Gula pasir
- Kemiri
- Merica bubuk 
- Kecap manis 
- Minyak goreng

Cara membuat :
1. Haluskan bawang putih, bawang merah, garam, dan kemiri secukupnya jadi satu.
2. Panaskan minyak goreng diatas wajan, masukkan bumbu yang telah dihaluskan dan tumis hingga harum.
3. Bila tumisan bumbu sudah berwarna kecoklatan, tambahkan air secukupnya.
4. Masukkan tahu dan telur secara berurutan, aduk rata.
5. Tambahkan kecap manis, gula pasir dan merica bubuk secukupnya. Aduk rata, tunggu biar bumbu meresap dan jangan lupa cicipi.
6. Angkat, sajikan. Bisa ditaburi bawang merah goreng diatasnya agar lebih sedep :)

(Untuk resep yang ini, isinya diganti kentang (digoreng dulu) sama tahu atau kentang sama telur juga bisa. Sesuai selera ya )



Sayur Sop

Bahan :
- Wortel (iris)
- Kentang (iris)
- Buncis (iris)
- Brokoli (cuci bersih, potong)
- Kubis (potong ukuran sedang)
- Sosis (iris kecil-kecil)

Bumbu :
- 2 Bawang putih 
- 2 Bawang merah 
- Garam
- Gula pasir 
- Merica bubuk 
- Minyak goreng

Cara membuat :
1. Haluskan bawang putih, bawang merah, garam secukupnya jadi satu.
2. Panaskan minyak goreng diatas wajan, masukkan bumbu yang telah dihaluskan dan aduk hingga harum.
3. Panaskan panci yang berisi air disebelah wajan.
4. Jika air di dalam panci telah mendidih, masukkan tumisan bumbu ke dalam air. Aduk.
5 Masukkan wortel, kentang dan buncis secara berurutan, aduk rata.
6. Tambahkan garam, gula pasir dan merica bubuk secukupnya. 
7. Jika wortel dan kentang sudah tidak keras, masukkan brokoli, kubis dan sosis secara berurutan. Aduk rata dan jangan lupa cicipi.
7. Angkat, sajikan. Bisa ditaburi bawang merah goreng diatasnya agar lebih sedep :)

(Untuk resep yang ini, bisa ditambah bakso atau ayam (rebus). Sesuai selera ya )

Makasiiiihhh :)
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
     Sorak sorai anak kecil berkejaran. Itulah yang tertangkap kedua bola mata dan telingaku setelah ku intip sejenak teras kos pagi ini. Aku mencoba duduk menyandarkan pundahku pada  tiang penyangga. Semua orang mulai bersemangat mengejar impiannya masing-masing. Berusaha menyeret segala imajinasi mereka ke alam nyata. Kemudian hening. Suasana seperti ini menyebabkan pikiranku melanglang buana, memberikan aku secuil dorongan untuk menulis tulisan kabur di blog ini.  Seperti orang bodoh, aku hanya bisa melihat orang-orang telah melangkah jauh. Ah tidak, bahkan mereka telah berlari sekencang-kencangnya mencoba menangkap segala asanya yang mungkin telah mereka rancang sebelumnya. 
     Dari sini aku mencoba menyelami diriku sendiri. Tubuhku menciut, bisakah aku seperti mereka? Seandainya saja mereka bisa menarik lengan dan memaksaku untuk bergerak lebih jauh. Tetapi faktanya mereka malah sukses mendapati diriku yang hanya bisa merangkak pelan untuk maju. Telah lama aku hanya tertahan disini, diam di tempat, dan sesekali hanya ingin berjalan di tempat. Tapi aku tak pernah mencoba membayangkan jika harus berjalan mundur (lagi). Karena aku yang dahulu adalah seorang anak yang percaya diri dan bocah ingusan yang hanya ingin tahu apa yang ada didepannya. Sekarang, entah kemana tak kudapati lagi dengung derup suara langkah kakinya.
     Sulit terkadang melihat kenyataan yang telah hadir dalam lingkup kehidupanku. Membayangkan segala rekam jejak kehidupan mereka sebelumnya, yang bisa dibilang mereka memiliki prestasi yang belum mencukupi. Tetapi nyatanya mereka telah mampu membuktikan bahwa mereka bisa survive dengan segala kelebihan yang mereka miliki masing-masing. Mereka bisa terus maju seperti tiada halang rintang menapaki seluruh peluh akibat kerja keras mereka. Mereka telah membuktikan bahwa jika ada usaha dan keberanian yang selalu berjalan beriringan, maka mereka mampu menggoreskan catatan hidup yang mengarah pada kemajuan.
     Memulai. Ada banyak hal yang selalu aku pertimbangkan saat memulai. Ada kalanya aku harus mengumpulkan segenap keberanian yang berada dalam tubuh ini untuk memulai sesuatu. Inilah batu sandungan yang harus bisa aku lewati. Seharusnya aku bisa melewati itu dengan jangkah panjang ataupun aku harus melompat agar bisa mendapati diriku berada di titik yang lebih jauh. Mencoba menghindari batu sandungan yang mungkin bisa mengakibatkan aku terjatuh.
     Pagi ini, terdengar pula kicauan burung-burung kecil yang muncul dari bilik sangkar milik tetangga sebelah. Sempat ku berpikir bahwa keadaan mereka sama sepertiku. Yang hanya bisa mengekspresikan diri dibalik sangkar dan terkekang dari hiruk pikuk dunia luar yang bebas.  Angin semilir yang berhasil menggerayahi pelipis ku membawa lamunanku ke alam sadarku. Aku pun menemukan realita yang mengejutkan. Bahwa aku yang sekarang bukanlah aku yang dahulu. Dan setelah kubaca lagi sederet huruf-huruf kecil yang berbaris rapi di depan mataku, aku semakin yakin bahwa aku hanyalah seseorang yang memiliki sebongkah ikatan gundah dalam hati. Kemudian ku sadari bahwa keraguan di diri ini telah tumbuh berkembang dan menghambat laju jalanku.
     Hidup ini layaknya sebuah labirin yang dipenuhi rongga berliku-liku dan tak tak dapat kuterka ujungnya. Kadang aku harus memilih celah mana yang akan kulalui. Itulah yang akan menentukan secercah cahaya terang dalam kehidupanku selanjutnya. Walau terdapat resiko yang mengelabui masing-masing pilihan, seharusnya aku tak pernah memikirkan hal itu terlalu dalam. Resiko, seperti halnya sebuah ketakutan. Terlalu hati-hati dan berdiam diri di zona aman membuat diriku enggan untuk mengambil resiko lebih jauh. Dan hal itu pula yang membuat hidupku kurang terjamah oleh tantangan dan pengalaman. Aku ingin menjadi orang yang optimis. Tak ada kebimbangan dan pertimbangan yang terlalu dalam saat memperhitungkan langkah mana yang harus aku tempuh. Aku harus cepat bergerak untuk menyamakan derup langkah kakiku dengan yang lain.
     Tak terasa sudah waktu cepat bergulir, membiarkan aku menyelami diriku sendiri dan menulis tulisan kabur yang membuatku ingin cepat-cepat kabur dari masalah ini. Untuk di kemudian hari, aku selalu bertanya dalam benakku. Masihkah ada harapan di depan mataku? Sampai sekarang aku masih membutuhkan seseorang yang dapat menuntunku menyusuri lorong keraguanku. 


Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Categories

  • Anything
  • Cerpen
  • Dream
  • Family
  • Fiksi
  • Film
  • Food
  • Friends
  • Hobi
  • Islami
  • Lirik Lagu
  • Love Story
  • Motivasi
  • Puisi
  • Resep
  • Seni
  • Tips
  • Wish

recent posts

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  Juni (1)
  • ►  2020 (4)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (7)
    • ►  April (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2017 (12)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (5)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2015 (3)
    • ►  September (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
  • ▼  2014 (7)
    • ►  Desember (2)
    • ▼  November (2)
      • Resep Sederhana untuk Anak Kos
      • Need Somebody
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
  • ►  2013 (35)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2012 (5)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)

About Me

Retno Dwi Cahyani
Lihat profil lengkapku

Viewers

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates