Antara Luka dan Senyuman

by - Maret 31, 2013

     "Raut senyum manis wajahnya masih terbayang-bayang di angan. Aku tak mengerti. Setelah sekian lama, dan hingga sampai saat itu menjelang, aku masih mencintainya sepenuh hati. Tidakkah seharusnya rasa ini telah mati dan sirna dalam hati? Dia telah pergi, dengan meninggalkan secerca harapan dan buaian janji manis yang terucap dari bibirnya. Kenapa hati ini? Kenapa rasa ini? Memaksaku terpojok disudut kerisauan hati. Tak ingin ku terlihat lemah. Tak ingin ku terlihat pasrah. Apakah aku harus berjalan merangkak? Agar kau tak melihat ku terpuruk.  Hingga sekarang, seberkas cahaya pun tak tampak dari  diriku. Dan juga tak mungkin tersungging senyuman dari raut wajah ini.  Hanya tangis..". 

     Menangis disaat terluka itu memang mudah, dan itu otomatis. Tetapi tersenyum dengan ikhlas pada saat-saat itu sangatlah sulit. Butuh hati besar untuk melakoninya. Melupakan semua yang terjadi, mungkin itulah cara yang terbaik untuk saat ini. Dan itulah yang pasti dipikirkan orang lain untuk memberi solusi. Tapi apa yang dibilang orang realistis, belum tentu sama apa yang kita pikirkan. Ujung-ujungnya  kita juga tau mana diri kita yang sebenarnya, dan apa yang pengen kita jalani.  

     Melupakan. Sebenarnya melupakan itu tak semudah yang mereka bicarakan. Semakin kita melupakan, kita akan semakin teringat kembali dan terluka kembali. 
Berfikirlah bahwa senyum itu ibadah. Senyum itu sederhana. Saat kau terluka biarkan bibir ini tetap tersenyum walau itu sulit. Saat kita tersenyum kepada seseorang, pikiran kita akan fresh dengan sendirinya karena keakraban yang sangat terasa dan juga dapet pahala mestinya :D seperti tidak ada beban. Karena untuk tersenyum kita tidak perlu menunggu bahagia. Saat kau terluka, ingatlah pada sang waktu yang semakin hari akan menjelma menjadi penghibur setiamu. Entah itu dari orang-orang yang kau sayangi atau dari orang-orang yang menyayangimu.
Berfikirlah positif, sehingga pikiran-pikiran negatif yang ada di otakmu enyah segera. yeahh





Keep smile and life will be better :")

You May Also Like

0 komentar