Kau dan Nyanyian Alammu

by - April 30, 2017

Aku kagum pada setiap keberanian hidup
Kau seperti alam yang terus bernyanyi dan menggantungkan masalah hanya diujung jempol kaki
Langitmu berayun menikmati nyaringnya sambaran petir di pucuk-pucuk dedaunan
Dan segala kepedihannya ditebang oleh kata-kata yang kokoh menjadi puisi
Ribuan kali gemuruh ombakmu bergulung dan pecah dibibir pantai
Seperti sesak yang tak tertahankan dan kau bisa merengek sejadi-jadinya
Nyanyian yang luar biasa, ajaib! Bebanmu hanyut!
Lalu aku menciut diantara keberanian nyanyian alam mu


Aku kagum pada setiap kekuatan hidup 
Hujan pilu pernah berujar ketidak terimaan di pelataran hatimu
Namun gemericiknya mampu merenggut kapas awan yang kelabu menjadi tiada
Terhempas dibumi yang keras namun sepasang senyummu mengalihkan segalanya
Lembayung senja diatas permukaan laut pun lamat-lamat membumi tanpa takut
Mulai gelap, namun cahaya bulan berkuasa atas langit-langit
Aku berkaca padannya dan dinding korneaku dilarang berkaca-kaca
Sekalipun nyanyian indah kenangan berubah menjadi nada-nada geram
Atau hati lebih memilih dianestesi?
Tidak, jangan!


Bagaimana dirimu lihai melakukannya?
Lagu alam mu tak berhenti seperti memakan karet pentil yang tak habis digigit
Kau pun berdiri diujung candamu serupa semangat yang berserakan dibawah pohon rindang 
Burung-burung sebagai temanmu terus terbang dan berlarian mengejar angin yang bersyair
Mimosa berbisik, "jangan malu-malu seperti diriku"
Dan kupersilahkan kau menjadi cerita dalam kaset yang pitanya bergulung dalam dadaku
Ingin ku putar dan terus ku putar hingga soreku memberanikan diri menemui pagimu


                                                                Image source: Google

You May Also Like

0 komentar