Di Atas Awan

by - Desember 18, 2013

Ini bukan mimpi, halusinasi ataupun gigitan jari belaka
Seperti ini kah rasanya berdiri di atas awan
Seakan akan telah menjamah puncak langit tertinggi
Sejajar dengan burung yang sedang mengintai mangsanya..

Ku bentangkan kedua tangan ini ke udara
Ku pejamkan mata dan membuka mata hatiku lebar lebar
Kurasakan bias angin membelai tubuhku
Kudengarkan bisikan deru angin memenuhi ruang telingaku
Kurasakan dinginnya titik embun terperanjat di bulu kuduk ku
Begitu pula kurasakan kekuatan alam semesta
Terpesona oleh segala kuasa Tuhan yang meraja
Memaksa menarikku ke alam bawah sadarku..

Dimana pun mata ini memandang dan menerawang,
Hanya tampak hamparan gelombang awan putih yang memanjakan mata
Begitu lembut bagai kapas putih tanpa noda
Bercorak kan pucuk bukit kecil yang menyembunyikan keberadaannya
Dengan beratapkan langit nan biru,
Dan bermandikan cahaya mentari pagi yang bertaburan
Aku ingin berlarian.. kesana..
Menari-nari di atas awan dari ketinggian
Memandang indahnya lika liku kulit bumi
Memandang indahnya seluruh jagat raya
Dan membuat segalanya terasa begitu nyata..

Fakta nya aku kini bisa menyentuh awan
Tanpa sepasang sayap yang selalu didambakan semua orang
Takkan sampai kakiku menapaki puncak tertinggi ini
Tanpa nafas panjang dan niat lantang yang terus berkobar
Tanpa harap dan keyakinan yang bergema dalam rongga dada
Walaupun terhalang semak belukar yang dapat menjerat luka
Walaupun harus menghalau batuan kerikil yang menjejal jejak kaki
Walaupun harus terus menerus terbalut racun aroma belerang
Walaupun harus memakan waktu yang cukup menguras tenaga
Disini semburan peluh ku yang tersimpan akan kutinggalkan
Letih ku mengajak ku bersimpuh dalam doa yang berdengung
Dan aku mulai sadar, kerja keras memang tak akan sampai hati
Merelakan dirinya jatuh ke dalam jurang pengkhianatan



You May Also Like

0 komentar